-->

SIKLUS HIDUP UDANG VANAME Litopenaeus vannamei



Udang vaname(Litopenaeus vannamei) bersifat nokturnal, yaitu melakukan aktivitas pada malam hari. Proses perkawinan ditandai dengan loncatan betina secara tiba-tiba. Pada saat meloncat tersebut, betina mengeluarkan sel-sel telur. Pada saat yang bersamaan udang jantan mengeluarkan sperma sehingga sel telur dan sperma bertemu. Proses perkawinan berlangsung sekitar 1 menit. Sepasang udang vaname(Litopenaeus vannamei)) berukuran 30-45 gram dapat menghasilkan 100.000-250.000 butir telur yang berukuran 0,22 mm.
Perkembangan Udang vaname(Litopenaeus vannamei) tentu mengalami proses metamorfosa yang mana pada udang vaname(Litopenaeus vannamei) terdiri dari beberapa stadia yaitu stadia nauplius, stadia zoea, stadia mysis, dan stadia post larva. Setiap stadia memiliki ciri-ciri yang berbeda, antara lain;
1.    Stadia nauplius
Pada stadia ini, ukuran larva masih sekitar 0,32-0,58 mm. Benih udang pada stadia ini belum membutuhkan makanan dari luar, karena sistem pencernaan dari udang vaname(Litopenaeus vannamei) ini belum sempurna. Jadi larva nauplius hanya memiliki cadangan makanan berupa kuning telur untuk memperoleh nutrisi.
2.    Stadia zoea
Stadia ini merupakan stadia dimana nauplius ditebar di bak pemeliharaan sekitar 15-24 jam dan larva sudah memiliki ukuran sekitar 1,05-3,30 mm. Pada stadia ini, benih udang mengalami moulting sebanyak 3 kali, yaitu stadia zoea 1, zoea 2, dan zoea 3. Lama waktu proses pergantian kulit sebelum memasuki stadia berikutnya mencapai 4-5 hari. Sistem pencernaan pada stadia ini sudah mulai berfungsi sehingga dapat diberikan makanan dari luar berupa pakan alami.
3.    Stadia mysis
Pada stadia ini, benih udang juga mengalami moulting sebanyak 3 kali yakni mysis 1, mysis 2, dan mysis 3 yang berlangsung selama 3-4 hari sebelum memasuki stadia berikutnya. Ukuran benih berkisar 3,50-4,80 mm dan sudah menyerupai bentuk udang yang dicirikan dengan terlihatnya ekor kipas (uropods) dan ekor (telson). Benih pada stadia ini sudah dapat diberikan pakan berupa fitoplankton dan zooplankton.
4.    Stadia postlarva (PL)
Ini merupakan stadia dimana benih udang Vaname(Litopenaeus vannamei) sudah nampak seperti udang dewasa yang organ-organnya terlihat lebih jelas dibanding stadia sebelumnya. Hitungan umur yang digunakan pada stadia postlarva ini sudah berdasarkan hari, yaitu PL1 untuk postlarva yang berumur 1 hari, PL2 berarti post larva yang berumur 2 hari, dan seterusnya. Pergerakan dari udang pada stadia ini sudah mulai aktif lurus ke depan dan mampu mencari makan dengan menggunakan organ sensornya (chemoreceptor).

2 Responses to "SIKLUS HIDUP UDANG VANAME Litopenaeus vannamei"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel