-->

MODEL SILVOFISHERY ATAU WANAMINA YANG DITERAPKAN DI TAMBAK DALAM BUDIDAYA PERIKANAN

     Secara umum, terdapat 3 jenis model penerapan silvofishery atau wanamina yang dapat diterapkan di tambak, yaitu :

1. Model Empang Parit
     Model empang yaitu penanaman pohon mangrove yang langsung di dalam wilayah budidaya ikan. Pada model ini, pohon mangrove dan budidaya ikan berada pada satu lahan dengan menggunakan satu pintu air. hutan mangrove di letakkan di tengah dan pada bagian pinggir diberi wilayah sebagai tempat ikan berenang bebas.

2. Model Komplang
     Model komplang yaitu lahan sebagai tempat penanaman hutan mangrove dan budidaya ikan dipisah dengan menggunakan tanggul. akan tetapi terdapat pintu air yang menyambungkan antara keduanya. Pada model ini, satu wilayah tambak dibagi menjadi dua bagian dengan 2 pintu air. Pintu air pertama mengarah pada wilayah budidaya ikan, dan yang kedua pada pohon mangrove.

3. Model Jalur
     Si;vofishery model jalur merupakan yang paling umum digunakan di Indonesia. Model ini meletakkan pohon mangrove di sisi dalam tambak tepat pada bagian tanggul atau pematang. selain memberikan manfaat langsung pada ikan, adanya pohon mangrove juga dapat memperkuat pematang tambak.

0 Response to "MODEL SILVOFISHERY ATAU WANAMINA YANG DITERAPKAN DI TAMBAK DALAM BUDIDAYA PERIKANAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel