-->

Budidaya Ikan Dengan Sistem Resirkulasi Air


Resirkulasi merupakan pemanfaatan kembali air buangan dari unit budidaya (re-use) yang telah melalui proses perbaikan mutu air.

Sistem resirkulasi dapat mengurangi penggunaan air dari luar sistem, dan pada hakekatnya adalah untuk mengatasi masalah keterbatasan penyediaan sumber air.

Kelebihan dari sistem resirkulasi :

1. Dapat menghemat atau mengurangi penggunaan air baru terutama pada lokasi budidaya yang mengalami keterbatasan sumber air, seperti air tawar.
2. Dapat menjamin keberlangsungan unit budidaya dalam kondisi kekurangan air.
3. Dapat meningkatkan produksi tanpa harus meningkatkan penggunaan air baru.
4. Dapat mengurangi penggunaan energi untuk pemanasan air terutama bila suhu air sumber lebih rendah dari suhu air dalam unit budidaya.
5. Dapat mengurangi upaya menjernihkan air ketika sumber air baru dalam kondisi yang kotor oleh partikel organik (kotoran, lumpur, dll).
6. Jika air yang dimasukkan ke dalam areal budidaya memiliki kualitas yang rendah maka perlu upaya yang lebih untuk meningkatkan mutu air dan membutuhkan biaya.
7. Ramah lingkungan.
8. Meminimalisasi dampak penyakit dari luar.

Kelemahan sistem resirkulasi :

1. Membutuhkan biaya investasi tambahan.
2. Membutuhkan biaya operasional.

Komponen dasar sistem resirkulasiakuakultur terdiri dari :
1. Bak pemeliharaan ikan.
2. Penyaring partikulat, yang bertujuan untuk menyaring materi padat terlarut agar tidak menyumbat biofilter.
3. Biofilter, merupakan komponen utama dari sistem resirkulasi. Dimana bofilter merupakan tempat bakteri nitrifikasi tumbuh dan berkembang.
4. Penyuplai oksigen (aerator), yang berfungsi untuk mempertahankan kadar oksigen dalam air.
5. Pompa resirkulasi yang berfungsi untuk mengarahkan aliran air.

Baca juga : Macam macam tipe biofilter air

0 Response to "Budidaya Ikan Dengan Sistem Resirkulasi Air"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel