Mengenal Kerang Darah (Anadara granosa)
klasifikasi kerang darah adalah sebagai berikut :
Kindom : Animalia
Fillum : Moluska
Kelas : Bivalva
Subkelas : Pteriomorphia
Ordo : Arcoida
Famili : Arcidae
Subfamili : Anadarinae
Genus : Anadara
Spesies : Anadara granosa
B. MORFOLOGI KERANG DARAH
3.1. Morfologi Anadara granosa (Kerang Darah)
Seperti
kerang pada umumnya, kerang darah merupakan jenis bivalvia yang hidup
pada dasar perairan dan mempunyai ciri khas yaitu ditutupi oleh dua
keping cangkang (valve) yang dapat dibuka dan ditutup karena terdapat
sebuah persendian berupa engsel elastis yang merupakan penghubung kedua
valve tersebut.
Kerang
darah mempunyai dua buah cangkang yang dapat membuka dan menutup dengan
menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya. Cangkang pada bagian dorsal
tebal dan bagian ventral tipis. Cangkang ini terdiri atas 3 lapisan,
yaitu
1. periostrakum adalah lapisan terluar dari kitin yang berfungsi sebagai pelindung.
2. lapisan prismatic tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma,
3. lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel.
3. lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel.
Puncak
cangkang disebut umbo dan merupakan bagian cangkang yang paling tua.
Garis-garis melingkar sekitar umbo menunjukan pertumbuhan cangkang.
Mantel pada pelecypoda berbentuk jaringan yang tipis dan lebar, menutup
seluruh tubuh dan terletak di bawah cangkang. Beberapa kerang ada yang
memiliki banyak mata pada tepi mantelnya. Banyak diantaranya mempunyai
banyak insang. Umumnya memilikikelamin yang terpisah, tetapi diantaranya
ada yang hermaprodit dan dapat berubah kelamin.
Kakinya
berbentuk seperti kapak pipih yang dapat dijulurkan keluar. Kaki kerang
berfungsi untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir. Kerang bernafas
dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk
lembaran-lembaran (lamela) yang banyak mengandung batang insang. Antara
tubuh dan mantel terdapat rongga mantel yang merupakan jalan keluar
masuknya air.
C. ANATOMI KERANG DARAH
Hewan
berkaki pipih, cangkok berjumlah dua (sepasang) ada di bagian anterior
dan umbo (bagian yang membesar/menonjol) terdapat dibagian posterior
(punggung). Cangkol tersusun dari zat kapur dan terdiri dari tiga
lapisan, yaitu :
• Periostrakum
(luar)
(luar)
• Prismatik
(tengah, tebal)
• Nakreas(tengah, tebal)
(dalam, disebut pula sebagai lapisan mutiara)
Alat
pernapasan kerang berupa insang dan bagian mantel. Insang kerang
berbentuk W dengan banyak lamella yang mengandung banyak batang insang.
Pertukaran O2 dan CO2 terjadi pada insang dan sebagian mantel. Mantel
terdapat di bagian dorsal meliputi seluruh permukaan dari cangkang dan
bagian tepi. Antara mantel dan cangkang terdapat rongga yang di dalamnya
terdapat dua pasang keping insang, alat dalam dan kaki. Alat peredaran
darah sudah agak lengkap dengan pembuluh darah terbuka. System
pencernaan dari mulut sampai anus.
System saraf kerang terdiri dari 3 pasang ganglion yang saling berhubungan:
•ganglion anterior terdapat di sebelah ventral lambung
•ganglion pedal terdapat pada kaki
•ganglion posterior terdapat disebelah ventral otot aduktor posterior.
D. REPRODUKSI KERANG DARAH
F. DISTRIBUSI ATAU PENYEBARAN KERANG DARAH
Perkembangbiakan
kerang secara kawin. Umumnya berumah dua dan pembuahannya internal.
Telur yang dibuahi sperma akan berkembang manjadi larva glosidium yang
terlindung oleh dua buah katup. Ada beberapa jenis yang dari katupnya
keluar larva panjang dan hidup sebagai parasit pada hewan lain, misalnya
pada ikan.
E. DAUR HIDUP ATAU SIKLUS HIDUP KERANG DARAH
Hewan
ini bersifat hermaprodit dan kebanyakan hewan ini mempunyai alat
kelamin yang terpisah. Pada saat terjadi perkawinan, alat kelamin jantan
akan mengeluarkan sperma ke air dan akan masuk dalam tubuh hewan
betina. Melalui sifon air masuk, sehingga terjadilah pembuahan. Ovum
akan tumbuh dan berkembang yang melekat pada insang dalam ruang mantel,
kemudian akan menetas dan keluarlah larva yang disebut glokidium. Larva
ini akan keluar dari dalam tubuh hewan betina melalui sifon air keluar,
kemudian larva tersebut menempel pada insang atau sirip ikan dan larva
tersebut akan dibungkus oleh lendir dari kulit ikan. Larva ini bersifat
sebagai parasit kurang lebih selama 3 minggu. Setelah tumbuh dewasa,
larva akan melepaskan diri dari insang atau sirip ikan dan akan hidup
bebas.
F. DISTRIBUSI ATAU PENYEBARAN KERANG DARAH
Kerang ini menghuni kawasan Indo-Pasifik dan tersebar dari pantai Afrika timur sampai ke Polinesia.
Hewan ini gemar memendam dirinya ke dalam pasir atau lumpur dan tinggal
di mintakat pasang surut. Panjang dewasanya berukuran 5 sampai 6 cm dan
lebar 4 sampai 5 cm.
0 Response to "Mengenal Kerang Darah (Anadara granosa)"
Post a Comment