-->

Proses Persiapan dan Perawatan Kolam Ikan Tradisional dan Semi Intensif



Dalam kegiatan budidaya perikanan, kondisi kolam yang baik sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan budidaya. adapun kegiatan persiapan kolam meliputi :

1. Pengeringan Kolam
Pengeringan dasar kolam sangat perlu dilakukan agar bakteri pembusuk yang dapat menyebabkan ikan sakit dan racun dekomposisi selama budidaya terbuang. Pada kolam pemijahan, pengeringan dasar kolam bertujuan agar ikan dapat memijah dengan baik, karena tanah yang telah dikeringkan dan dialiri air dapat melepaskan bau tertentu yang disebut Petrichor, selain itu, pengeringan dasar koam dapat membunuh hama dan penyakit yang ada dalam kolam.

2. Perbaikan Pematang Kolam
Hal ini bertuuan untuk mencegah terjadinya kebocoran kolam. Pematang yang bocor menyebabkan air kolam tidak stabil dan hingga dapat menyebabkan benih ikan keluar kolam. 




3. Pengolahan Dasar Kolam
Pengolahan dasar kolam dilakukan pada kolam tradisional dan kolam semi intensif dimana dasar kolam berupa tanah, dilakukan dengan mencangkul dasar kolam sedalam 10-20 cmkemudian dibalik dan dibiarkan kering selama 3-5 hari. tujuan dilakukan pengolahan dasar kolam yaitu untuk mempercepat proses dekomposisi (penguraian) senyawa-senyawa organik dalam tanah.

4. Pemupukan Kolam
Pemupukan bertujuan untuk meningkatkan kesuburan kolam dengan menumbuhkan fitoplankton dan zooplankton yang digunakan sebagai pakan alami benih ikan yang akan ditebar. Pupuk yang digunakan berupa pupuk kandang (kotoran ternak : sapi, kerbau, kuda, dan lain-lain. atau kotoran unggas : ayam, itik, dan lain-lain) yan telah dikeringkan atau pupuk buatan

dosis pemberian pupuk kandang biasanya tergantung dari tingkat kesuburan kolam, pada uumumnya berkisar antara 100-150 gram/m2, sedangkan pada kolam yang kurang kesuburannya dapat ditebar kotoran ayam sebanyak 300-500gr/m2.

untuk jenis pupuk buatan yang dapat digunakan yaitu pupuk nitrogen (urea, ZA), pupuk phosphor (TSP), pupuk kalium (KCl) dan pupuk NPK yang merupakan gabungan dari ketiga hara tunggal.

5. engairan Kolam
Kolam yang telah diberi pupuk diisi air dan dibiarkan selama 4-7 hari sebelum benih ditebar agar pakan alami di kolam tumbuh dengan subur. Ketinggian air di kolam tergantung pada jenis kolam, untuk kolam pemijahan ketinggian air 0,75-1 m, sedangkan untuk kolam pemeliharaan berkisar antara 1-1,25 m.



0 Response to "Proses Persiapan dan Perawatan Kolam Ikan Tradisional dan Semi Intensif"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel