Mengenal Ikan Guppy (Poecilia sp)
Salah satu jenis ikan hias yang banyak diminati adalah
ikan guppy. Daya tarik guppy terletak pada ukurannya yang mungil dan warnanya
yang indah. Di habitat aslinya, ikan ini tumbuh dan berkembang di perairan air
tawar dan beberapa di antaranya juga ada yang hidup di perairan air payau.
Ikan guppy terdiri dari beberapa jenis yang merupakan
hasil dari perkawinan silang yang menyebabkan mutasi gen. Selain warna, bentuk
dasar ekor ikan guppy juga bervariasi. Guppy dibagi berdasarkan bentuk ekornya
yaitu wide tail (ekor lebar), sword tail (ekor panjang), dan short tail (ekor
pendek). Tiap varietas mempunyai 4 macam bentuk ekor, varietas terbaru yaitu
Ribbon/Swallow.
Guppy
berasal dari keluarga Poeciliidae. Ikan ini pertama kali ditemukan di
Venezuela, Guyana, dan sebagian kepulauan Karibia pada tahun 1859 oleh Wilhem
C.H. Peters, seorang ahli ilmu ikan berkebangsaan Jerman. Awal ditemukannya,
ikan hias ini diberi nama ilmiah Lebistes reticulate, lalu diubah kembali
menjadi Poecilia reticulate. Nama guppy sendiri diberikan sebagai penghormatan
kepada Robert John Lechmere Guppy yang berjasa menemukan jenis guppy,baru
dengan warna yang lebih indah daripada guppy-guppy yang telah ada.
Jenis-jenis
varietas guppy yang paling popular :
-
Cobra
Gen cobra ditandai dengan corak seperti kulit ular (snake skin) pada
seluruh tubuh guppy jantan yang berwarna kombinasi hitam, putih atau kuning.
Sangat banyak guppy yang bercorak cobra karena corak inilah yang sejak pertama
kali sudah dapat diidentifikasi. Perubahan gen yang umum dijumpai pada jenis
cobra adalah yang dikenal sebagai lace. Gen lace memiliki corak yang lebih
halus dan komplek. Karena sangat mudah disilangkan, corak cobra ini dapat pula
ditemui pada guppy betinanya.
-
Metalik
Penamaan ini merujuk kepada adanya warna biru atau abu-abu gelap metalik
pada tubuh guppy jantan. Yang paling banyak dijumpai adalah jenis Metalik Cobra
yang merupakan kombinasi gen metalik dan gen cobra. Jenis ini memiliki kepada
dan dada berwarna metalik dan tubuh bagian belakang bercorak cobra.
-
Japan Blue
Jenis Japan Blue diperkirakan berasal dari populasi guppy liar di
Jepang. Karakteristik jenis ini adalah adanya warna biru langit dipinggang
guppy jantan, karena pengaruh gen lain warnanya dapat bervariasi dari ungu ke
turquoise. Perkembangan terbaru dari jenis Japan Blue adalah Lazuli umumnya
memiliki warna kepala dan pangkal ekor biru.
-
Pink White
Karakteristik jenis guppy ini adalah warna putih pink dipangkal ekor.
Jenis ini baru saja diidentifikasi dengan sumber yang tidak diketahui asalnya.
Warnanya bervariasi dari pink ke putih. Varian yang awal memiliki warna ekor
dengan semburat merah, namun saat ini lebih banyka dijumpai dengan warna solid
terang seperti biru dan putih.
-
Tuxedo
Gen tuxedo memberikan warna gelap ditubuh bagian belakang (pinggang)
seperti warna hitam dan biru, namun tingkat coverage nya berbeda-beda. Umumnya
menutupi separuh badan bagian belakang guppy. Gen tuxedo selain memberikan
pengaruh pewarnaan, juga memberikan pengaruh pada ukuran sirip. Tuxedo
cenderung memiliki sirip yang lebih besar.
-
Mozaic
Gen mozaic memperlihatkan corak atau pola garis bergelombang pada sirip
guppy. Karakteristiknya pola warna biru di pangkal ekor dan memanjang ke arah
sirip ekor. Polanya selalu mempunyai susunan yang beraturan antara biru dengan
kuning atau biru tua dengan merah. Untuk mempertahankan gen mozaic tidaklah
mudah, dia harus disilangkan dengan gen lain agar dihasilkan gen mozaic yang
bercorak cantik.
-
Grass
Grass merupakan perkembangan dari mozaic. Gen grass diperlihatkan dari
corak sirip ekor dan sirip punggung guppy yang berupa noktah-noktah berupa
titik atau pisau halus berwarna hitam atau biru gelap. Bentuk noktah grass
ternyata memberikan perbedaan warna, grass bercorak pisau halus muncul pada red
grass sementara corak noktah titik pada blue grass. Namun saat ini baik red
grass maupun blue gress memiliki corak noktah titik halus. Pada awal kemunculan
grass warna sirip punggungnya transparant sehingga sering disebut pula glass
grass
-
Leopard
Leopard dicirikan dengan adanya noktah tebal yang tersebar acak pada
siripnya berwarna biru gelap hingga hitam. Kemungkinan gen varietas ini
merupakan perkembangan dari mozaic namun dapat dijumpai pula pada silangan
jenis cobra dengan jenis guppy berwarna polos. Saat ini jenis ini tidaklah
terlalu banyak karena kurang begitu disukai oleh para hobbies.
KLASIFIKASI
DAN MORFOLOGI IKAN GUPPY
Klasifikasi ilmiah :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cyprinodontiformes
Famili : Poeciliidae
Genus : Poecilia
Spesies : P. reticulata
Morfologi
:
Ciri-ciri induk
jantan dan betina:
Induk jantan ;
Mempunyai
gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi
sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang, Tubuhnya ramping, Warnanya
lebih cerah, Sirip punggung lebih panjang, Kepalanya besar.
Induk betina ;
Dibelakang sirip
perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus, Tubuhnya gemuk, Warnanya
kurang cerah, Sirip punggung biasa, Kepalanya agak runcing.
HABITAT IKAN GUPPY
PEMILIHAN INDUK IKAN GUPPY
Guppy
berasal dari Trinidad, Barbados, Guyana, Brasil, dan Asia Tenggara. Ikan yang
bersifat omnivora ini menghendaki suhu optimal untuk pemeliharaan sekitar 25-28°
C dengan pH sekitar 7,0 dan kekerasan 20° dH. Di
habitat aslinya ikan ini tumbuh dan berkembang di perairan air tawar dan
beberapa di antaranya juga ada yang hidup di perairan air payau. Di awal
penyebarannya di Singapura, guppy digunakan untuk mengontrol populasi nyamuk di
rawa hutan bakau. Pada perkembangannya, guppy liar terns
berkembang biak di tempat umum seperti saluran air, got, sungai, dan kanal.
PEMILIHAN INDUK IKAN GUPPY
Calon
induk ikan Guppy dapat diperoleh setelah ikan berumur 4 bulan. Untuk
menyetarakan perkawinan masa pemeliharaan induk dilakukan di wadah terpisah. Makanan
yang diberikan berupa larva
Chironomus (chu merah) dan Daphnia (kutu air), yang diberikan dua kali sehari.
Pergantian air dilakukan 2-3 hari sekali sebanyak 20-30% volume wadah
pemeliharaan. Pilihlah
induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta
mempunyai warna yang indah.
Induk jantan dan betina sudah bisa
dipijahkan jika telah matang gonad (kelamin), biasanya pada umur 3 bulan, dan panjang Ikan Guppy
betina umumnya telah berukuran antara
4 - 5 cm, sedangkan ikan jantan umumnya telah berkuran antara 3,5 – 4
cm.
PAKAN IKAN GUPPY
Anak-anak ikan yang
baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur
(yolk egg). Setelah 4 - 5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu
air yang sudah disaring, atau kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan.
Setelah mencapai ukuran medium (2 - 3 cm) dapat diberikan makanan cacing,
kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 - 7 cm) dapat diberi makanan cuk.
Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing
kering, agar-agar dll. Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya
jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat merusak
kualitas air.
0 Response to "Mengenal Ikan Guppy (Poecilia sp)"
Post a Comment