-->

Perbedaan Kultur Pakan Alami Skala Laboratorium, Semi-massal, dan Massal Chlorella sp.

Kultur pakan alami skala laboratorium :
      Metode kultur larva yang digunakan untuk skala HSRT adalah dengan cara kultur bertingkat, dari volume 10 ml, 250 ml, 1 liter, hingga 10 liter.


Cara kultur larva skala laboratorium dapat dilakukan sebagai berikut :
-> Perangkat gelas dicuci kemudian disterilkan dengan cara direbus hingga mendidih selama 30 menit.
-> Air laut dengan salinitas 30 ppt diberi kaporit 10 ppm dan dibiarkan selama 12 jam kemudian dinetralkan dengan natrium thiosulfat 5 ppm. Setelah itu, dipupuk dengan media walne dan diinokulasikan dengan bibit Chlorella sp.

Kultur Pakan Alami Skala Semi-massal
      Kultur skala semi-massal dilakukan di luar laboratorium. Air yang digunakan bervolume 150 liter hingga 1,5 ton. Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk semi-massal. Bibit yang digunakan berasal dari kultur skala laboratium dengan kepadatan awal sekitar 2 jutasel/mil.


Langkah-langkah untuk melakukan kultur larva skala semi-massal sebagai berikut :
-> Wadah yang akan digunakan dibersihkan dengan sabun kemudian dibilas dengan air tawar hingga bersih. Air laut bersalinitas 30-35 ppt disaring dengan filter bag dan diberi kaporit 10 ppm. Setelah itu, diaerasi kuat dan dibiarkan sekitar 12 jam kemudian dinetralkan dengan natrium thiosulfat 5 ppm.
-> Setelah 5-6 hari dilakukan pemanenan dengankepadatan 12-16 juta sel/ml kemudian ditransfer ke kultur skala massal.

Kultur Pakan Alami Skala Massal
      Kultur skala massal merupakan kelanjutan dari kultur semimassal yang digunakan dalam wadah bak beton yang berukuran minimal 10 meter kubik. Pemupukan yang dilakukan menggnakan pupuk massal


Langkah-langkah untuk melakukan kultur massal yaitu :
->Bak dan aerasi yang digunakan untuk kultur dibersihkan dengan kaporit agar bebas dari kotoran dan organisme lain yang mengganggu selama proses kultur berlangsung.
-> Air laut dengan salinitas 30-35 ppt diberi kaporit sebanyak 10 ppm kemudian dibiarkan sekitar 12 jam dan diberi aerasi yang kuat. Setelah itu, air laut dinetralkan dengan natrium thiosulfat 5 ppm.
-> Bibit yang digunakan sebanyak 20% dari total volume air dengan kepadatan awal kultur 1-2 juta sel/ml.

0 Response to "Perbedaan Kultur Pakan Alami Skala Laboratorium, Semi-massal, dan Massal Chlorella sp."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel