-->

Mengenal Ikan Bandeng Chanos chanos

A. Klasifikasi ikan bandeng

Ikan Bandeng merupakan salah satu jenis ikan budidaya air payau sehingga dapat ditemukan hidup di laut maupun perairan tawar. Memiliki nama ilmiah Chanos chanos dan terdapat dalam famili chanidae dan dikenal juga dengan nama milikfish. Klasifikasi dari ikan bandeng seperti dibawah ini:
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Subphylum      : Vertebrata
Class                : Pisces
Subclass          : Teleostei
Ordo                : Malacopterygii
Family             : Chanidae
Genus              : Chanos
Spesies            : Chanos chanos
 
B. Morfologi Ikan Bandeng
 
Ikan bandeng memiliki ciri-ciri sebagai berikut, tubuh berbentuk torpedo, seluruh permukaan tubuhnya tertutup oleh sisik yang bertipe lingkaran yang berwarna keperakan, pada bagian tengah tubuh terdapat garis memanjang dari bagian penutup insang hingga ke ekor. Ikan bandeng jantan sisipnya itu kelihatan lebih cerah dari betinanya. Sirip dada dan sirip perut dilengkapi dengan sisik tambahan yang besar, sirip anus menghadap kebelakang. Selaput bening menutupi mata, mulutnya kecil dan tidak bergigi, terletak pada bagian depan kepala dan simetris.
Ikan bandeng memiliki dua jenis kelamin yaitu jantan dan betina, bandeng jantan dapat diiketahui dari lubang anusnya yang hanya dua buah dan ukuran badan agak kecil sedangkan bandeng betina memiliki lubang anus tiga buah dan ukuran badan lebih besar dari ikan bandeng jantan.
 
C. Reproduksi Ikan Bandeng
 
 Induk ikan bandeng telah matang gonad. Tahap selanjutnya yaitu pemijahan induk ikan bandeng. Pemijahan ikan bandeng secara alami terjadi didaerah pantai yang jernih dengan kedalaman 40-50 meter, dan ombak yang sedikit beriak karena sifat telurnya yang melayang. Pemijahan bandeng berlangsung parsial, yaitu telur matang dikeluarkan sedangkan yang belum matang terus berkembang didalam tubuh untuk pemijahan berikutnya. Dalam setahun, 1 ekor induk bandeng dapat memijah lebih dari satu kali. Jumlah telur yang dihasilkan dalam satu kali pemijahan berkisar antara 300.000-1.000.000 butir telur.
Indikator bandeng memijah adalah bandeng jantan dan bandeng betina berenang beriringan dengan posisi jantan dibelakang betina. Pemijahan lebih sering terjadi pada pasang rendah dan fase bulan seperempat. Dalam siklus hidupnya, bandeng berpindah dari satu ekosistem ke ekosistem lainnya mulai dari laut sampai ke sungai dan bahkan danau. Hal ini disebabkan karena bandeng memiliki kisaran adaptasi yang tinggi terhadap salinitas.
 
D. Habitat dan Persebaran Ikan Bandeng
 
Bandeng merupakan jenis ikan yang dapat hidup diair laut dan iar tawar. Mereka hidup di Samudra Hindia dan menyeberanginya sampai Samudra Pasifik, mereka cenderung bergerombol di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan koral. Ikan bandeng merupakan penjelajh yang tanguh yang mampu berenng sampai ratusan kilometer. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut untuk 2 – 3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau, daerah payau, dan kadangkala danau-danau. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa berkembang biak.
Penyebaran ikan bandeng begitu luas, bahkan hampir setiap pantai di Indonesia terdapat benih bandeng (nener). Penyebaran bandeng di Indonesia meliputi daerah-daerah pantai di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali serta Pulau Buru. Di pulau Jawa, nener sering ditangkap di pantai Banten, Jakarta, Cirebon, Semarang, Gresik dan Surabaya. Sebagai ikan laut, bandeng juga tersebar mulai dari pantai Afrika timur sampai ke Kepulauan Tuamotu sebelah timur Tahita, dan dari Jepang selatan sampai Australia utara. Sifat yang menyolok dari ikan bandeng ialah sifat euryhallien, yaitu tahan terhadap perubahan yang besar dalam hal salinitas air, hal ini membuat bandeng dapat dipelihara dalam tambak air payau. Meskipun kadar garam dalam tambak air payau sering turun-naik, kehidupan sehari-hari ikan bandeng tidak terpengaruh dengan kondisi tersebut.
 
E. Cara Makan Ikan Bandeng
 
Bandeng termasuk herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan). Ikan ini memakan klekap, yang tumbuh di pelataran kolam. Bila sudah terlepas dari permukaan tanah, klekap ini sering disebut sebagai tahi air. Pakan bandeng terutama terdiri dari plankton (Chlorophyceae dan Diatomae), lumut dasar (Cyanophyceae), dan pucuk tanaman ganggang (Nanas dan Ruppia). Tumbuh-tumbuhan yang berbentuk benang dan yang lebih kasar lagi akan lebih mudah dimakan oleh ikan bandeng bila mulai membusuk.
Ikan bandeng mempunyai kebiasaan makan pada siang hari. Di habitat aslinya ikan bandeng mempunyai kebiasaan mengambil makanan dari lapisan atas dasar laut, berupa tumbuhan mikroskopis seperti: plankton, udangrenik, jasadrenik, dan tanaman multiseluler lainnya. Makanan ikan bandeng disesuaikan dengan ukuran mulutnya. Pada waktu larva, ikan bandeng tergolong karnivora, kemudian padaukuran fry menjadi omnivore. Pada ukuran juvenil termasuk ke dalam golongan herbivore,  dimana pada fase ini juga ikan bandeng sudah bisa makan pakan buatan berupa pellet. Setelah dewasa,  ikan bandeng kembali berubah menjadi omnivora lagi karena mengkonsumsi, algae, zooplankton, bentoslunak, dan pakan buatan berbentuk pellet.
 
F. Cara Menangkap Ikan Bandeng
 
Untuk mendapatkan ikan bandeng dengan hasil yang memuaskan, anda perlu mengetahui umpan mancing bandeng. Ikan bandeng adalah ikan yang hidup di campuran air tawar dan air laut (air payau). Ikan bandeng sering berenang di permukaan air secara berkelompok dan hanya sesekali menyelam ke dasar.
Memancing ikan bandeng memberikan sensasi tersendiri karena tarikan (strike) yang menantang. Sering terjadi joran terseret ikan ke tengah kolam atau empang tanpa diketahui oleh pemancingnya sehingga senar antar pemancing bisa saling tersangkut dan kusut.
Ikan bandeng sering memberikan perlawanan dengan meloncat-loncat atau berenang kesana kemari dengan kecepatan tinggi. Bahkan ketika sudah ditangkap, Ikan bandeng masih tetap meronta keras saat tergantung di tali pancing dan kadang terlepas dari mata kail lalu tercebur lagi ke kolam atau terjatuh ke tanah.
Tips memilih umpan bandeng tergantung dari pakan ikan bandeng yang diberikan oleh pemilik tambak bandeng.
 
G. Jenis umpan ikan bandeng diantaranya : 
 
a. Pelet olahan: essen tenggiri, sarden, pelet coklat.
b. Pelet merah ikan koi.
c. Pelet udang/udang kupas.
d. Cacing laut
e. Lumut coklat.
f. Remah roti.
 
H. Peralatan pancing untuk memancing Bandeng :
 
a. Stoper secukupnya.
b. Timah pemberat/timah melinjo/timah bulat nomor 4.
c. Kail nomor 3 4, atau 5.
d. Line monofilament PE 1 – PE 2 atau 2 lbs – 20 lbs.
f. Reel seri 1000 – 4000.
g. Joran berukuran panjang 150 cm – hingga 180 cm dengan rating kenur/action medium 3 – 18 lbs.
 
I. Cara memancing ikan bandeng yang harus anda perhatikan: 
 
upayakan tali atau senar pancing sekecil mungkin, jarak antara pemberat dengan pancing kurang lebih 20 cm, posisi pelampung didekatkan dengan pemberat, lempar pancing dengan jarak yang cukup jauh dengan si pemancing, taburkan pelet terapung untuk memancing ikan memakan umpan, sering berpindah posisi bila umpan tidak juga dimakan.

0 Response to "Mengenal Ikan Bandeng Chanos chanos"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel